Berbenah Dengan Jika Saja
Puluhan Kejadian kini sudah mereka tangani, tercatat peristiwa yang memerlukan pertolongan darurat seperti kecelakaan Pesawat DAS di Gunung Melati Riam Kanan Pebruari 1985, Penyelamatan peristiwa Tumbang Olong tahun 1983, Penyelamatan tenggelamnya PLM Tirta Sarana tahun 1983, penyelamatan tenggelamnya kapal Karya Tambangan tahun 1982 serta peristiwa Mu’ui (Barabai) tahun 1982 yang menelan jiwa seorang pelajar SMAN 1 Banjarmasin, serta sejumlah peristiwa darurat lainya.
Diakui oleh anggota BR, sambil berjalan mereka belajar. Selesai memberikan pertolongan, mereka selalu mengevaluasi kemampuan dan ucapan “jika saja” senantiasa mewarnai evaluasi itu.
“Jika saja pakai ini”, “jika saja pakai itu” dan puluhan ucapan jika saja bisa mereka hindari. Tanpa mereka sadari justru ucapan pengandaian “jika saja” itulah mereka berbenah.
Sekarang Banjarmasin Rescue mempunyai 130 anggota teerdiri dari berbagai profesi. Dari jumlah besar iti hanya ada sekitar 25 persen diantaranya yang terjun aktif. Dan dalam usia 24 tahun ini BR sempat berganti beberapa kalo Ketua Umum. Pertama, Achmad Sabransyah kemudian Atan Noor Hamid (kini almarhum) kemudian N.R. Effendi dan yang terakhir ini adalah Yuda Franthio.