Home

 
 

Banjarmasin Rescue Didirikan pada tanggal 8 November 1981 Pukul 16:00 WITA di Jl. Kampung Melayu Darat No.35 Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia oleh tujuh orang anggota Radio Antar Pendidik (RAPI) Banjarmasin, Merupakan wadah untuk menampung potensi pemuda untuk diarahkan pada tugas yang positif, yaitu bidang Rescue atau Penyelamatan. Ketujuh orang pendiri tersebut adalah, Budi Sabaransyah, Johny Brantas, Irwan, M. Fuadi Yatrin (Johny Barito), Afandi, Andi, Ali Padil

Adapun susunan kepengurusan pertama Banjarmain Rescue periode 1981 – 1982 adalah :

No. Jabatan Nama
I. Ketua : Budi Sabransyah
II. Wakil Ketua Bidang Operasional : Johny Barito
III. Sekretaris : Johny Brantas
IV. Wakil Sekretaris : Ice Raping Ganti
V. Bendahara : Irwan
VI. Wakil Bendahara : Imang
VII. Seksi Logistik : Ali Padil
VIII. Seksi Akomodasi : Dayat
IX. Seksi Komunikasi : Afhani
X. Seksi Teknisi : Andi
XI. Seksi Publikasi : Didin
XII. Seksi Dokumentasi : Jojon

 

Pada awal berdirinya ditangani semua permintaan masyarakat yang perlu bantuan dan diterima melalui radio CB, sehingga Banjarmasin Rescue pernah menangani orang gila yang mengamuk, mobil yang mogok di jalan, bahkan pernah harus melerai perkelahian antara suami dan istri

pada tahun 1982 kegiatan Banjarmasin Rescue mulai diarahkan untuk menangani musibah baik pelayaran maupun penerbangan, pada tahun itu pula mulai terarah dan dorongan dari Badan SAR Nasional baik secara langsung maupun melalui Kantor Sub Koordinasi (SKR) Banjarmasin. Dorongan dan bantuan yang sangat besar jugas diberikan oleh Kepala KPLP Banjarmasin yang ada pada saat itu dijabat oleh Sulaiman Badaruddin.

Satu hal unik adalah bahwa anggota banjarmasin rescue meskipun tidak mendapat imbalan materi berupa apapun, namun selalu siap untuk setiap saat ter4jun menangani musibah yang terjadi, tidak hanya di daerah kalimantan selatan namun juga ke daerah lain di indonesia, anggota banjarmasin rescue tidak saja meraka – mereka yang secara materil cukup mampu, namun juga ada yang bekerja sebagai tenaga kasar pengangkut beras di pasar, bahkan ada yang masih menganggur, namun di dalam suasana kekeluargaan mereka – mereka diusahakan untuk dapat di tampung bekerja pada anggota banjarmasin rescue yang lebih mampu, secara kebetulan beberapa anggotanya ada yang mengelola usaha – usaha yang cukup besar di banjaramasin, seperti peternakan, bengkel, kontraktor, pengusahaan hutan dan biro perjalanan.